Sabtu, 25 April 2015

KAA 2015 MENURUT LIPI

Konferensi Asia-Afrika

  
 LIPI: Implementasi Hasil KAA Banyak Kelemahan 


LIPI: Implementasi Hasil KAA Banyak Kelemahan

JAKARTA - Kepala Pusat Pendidikan Politik LIPI, Adriana Elizabhet mengatakan, tiga dokumen hasil Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 harus bisa diimplementasikan oleh Presiden Joko Widodo maupun negara-negara yang tergabung dalam KAA. Hal itu, menurutnya agar pertemuan itu tak sebatas wacana saja.
"Selalu cenderung normatif (hasil KAA), tapi bagaimana pun itu harus diimplementasikan negara KAA. Enggak boleh berhenti di dokumen harus direalisasikan, butuh pertemuan lagi. Banyak kelemahan di implementasi," ujarnya usai diskusi bertajuk 'Bisa Apa Setelah KAA?' di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4/2015).
Menurut Adriana, pemerintah tidak boleh pesimis dalam hal untuk mewujudkan hasil perhelatan KAA ke-60 itu. Pasalnya, Indonesia memiliki potensi dengan pengalaman yang dimiliki, kepemimpinannya sangat ditunggu.
"Pemerintah kita enggak boleh pesimis, kita pernah jadi mediator di Timur Tengah. Bagaimana demokrasi menjadi penting untuk di share. Kita punya potensi untuk bagikan pengalaman kita, kepemimpinan Indonesia sangat ditunggu," ungkapnya.
Untuk itu, Adriana menjelaskan agar Indonesia bisa mengimplementasikan hasil KAA, negara ini harus memperbaiki diri dari dalam sehingga akan dipandang hormat oleh negeri-negeri di luar sana.
"Semua harus dimulai dari dalam, bagaimana kita dipandang hormat oleh luar negeri. Salah satunya, infrastuktur jalan rusak, di mana jalan merupakan akses utama. Bagaimana proses ekspor-impor bisa lancar kalau jalan rusak. Presiden dan menteri harus bekerja konkret, enggak bisa ribut politik terus menerus," tandasnya.

Sumber :  http://news.okezone.com/read/2015/04/25/337/1139929/lipi-implementasi-hasil-kaa-banyak-kelemahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar